KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan kami dari para juru nasehat
dan yang memberei pengertian kepada kami tenteng ilmu-ilmu ulama yang melekat.
tetapkanlah Rahmat dan salam sejahtera kepada Nabi Muhammad SAW , pembawa Islam
yang sanggup melenyapkan agama-agama orang kafir dan musyrik demikian pula
RahmatNy dan salam kepada keluarga dan para sahabat beliau yang teguh menjalankan
syariatnya .
Alhamdulilah
berkat Rahmat Allah SWT kami dapat menyelesaikan tugas membuat makalah yang
berjudul “Memahami Asmaul Husna “ tersusunya makalah ini
tidak lupa kami
ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada guru-guru
terutama kepada guru pembimbing kami Drs . H. Muhsinin S.Pd.I
Harapan
semoga dapat menjadi amal jariyah beliau yang amat berjasa kepada kami .Amin.
Dan karena tidak ada gading yang
tak retak maka kami sangat mengharapkan koreksi dan tegur sapa para
guru ,cerdik pandai dan semua pembaca demi penyempurnaan langkah kami
selanjutnya .
Demikianlah semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan kaum
muslimin pada umumnya amin.
Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Cirebon, 26 April 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .........................................................................................................i
Daftar isi
..................................................................................................................ii
BAB I .....................................................................................................................
1
a.
Latar
belakang
................................................................................
1
b.
Rumusan
masalah ...........................................................................
1
c. Tujuan
.............................................................................................
1
BAB II
....................................................................................................................
2
a. Pengertian Asmaul
Husna............................................................... 2
b. Memahami Asmaul husna ............... ...............................................2
1. Al-karim ...................................................................................
2
2. Al-mukmin
...............................................................................
3
3. Al-wakil
...................................................................................
4
4. Al-matin
...................................................................................
6
5. Al-jami’
....................................................................................
7
6. Al-‘adl
......................................................................................
8
7. Al - akhir
............................................................................... 10
BAB III PENUTUP ........................................................................................11
Kesimpulan ............................................................................................
11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Rukun Iman pertama adalah Iman kepada Allah Swt, beriman
kepada Allah Swt berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt , itu benar – benar ada
dengan segala kesempurnaan – Nya untuk mengetahui kesempurnaanya salah satunya
adalah dengan mengetahui 20 sifat Allah dan 99 Asmaul Husna.
Sesungguhnya kesempurnaan Allah Swt itu dapat kita rasakan
dengan kehidupan sehari-hari dari segala apa yang diciptakannya , Allah menciptakan
matahari, laut,air, udara binatang, dan lain sebagainya untuk menunjukkan
kesempurnaanya Allah tidak membutuhkan peribadatan manusia , tetapi manusialah
yang membutuhkan adanya Allah, manusia harus selalu meminta dan memohon
perlindungan kepada Allah denga berdoa menggunaakan Asmaul Husna.
B.
Rumusan Masalah
1.
Menguraikan 7 Asmaul Husna yakni ( Al-Karim, Al-Mu’min, Al-Wakil,
Al-Matin, Al-Jami’, Al-‘Adl, Al-Akhir ).
2. Meneladani sifat-sifat Allah yang
terkandung dalam 7 Asmaul Husna (Al-Karim, Al-Mu’min, Al-Wakil, Al-Matin, Al-Jami’,
Al-‘Adl, Al-Akhir ) dalam kehidupan sehari-hari.
C.
Tujuan
Dengan
adanya makalah ini maka kami bertujuan untuk :
1. Menjelaskan tentang
Asma’ul Husna.
2. Mengetahui dan
memahami dari Asma’ul Husna dalam
kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Asmaul Husna
Asmaul
husna ada dua kata singkat tetapi memoliki makna yang dalam dan luas , Asmaul
Husna adalah nama nama baik dan indah bagi Allah Swt, didalamnya mengandung
sifat sifat kesempurnaan , kemuliaan dan keagungan Allah Swt , para ulama telah banyak menulis buku
yang membahas dan menggali makna yang terkandung dalam Asmaul Husna, hal ini
menunjukkan betapa Asmaul Husna mengandung samudra nilai yang penting.
Ketika kita meminta sesuatu hajat kepada Allah , kita
panggil Allah dengan Asmaul Husna yang menunjukan bahwa Allah bisa mengabulkan
permintaan kita karena memang Allah Swt memiliki hal tersebut, misalnya :
Ketika
meminta rezeki dalam doa kita , kita panggil allah swt dengan asmaul husna Ya
Rozzzaq (wahai dzat yang maha pemberi rezeki) Ya Ghoni ( wahai dzat maha kaya) Ya
Mughni (wahai yang maha memakmurkan )
Di samping itu dalam masyarakat islam ketika memberi nama anak yang baru lahir,
sangat baik dan sangat di anjurkan jika memberi nama anak tersebut dengan
asmaul husna yang memiliki arti dan
makna yang bisa di teladani manusia , tentu dengan syarat di depan asmaul husna
tersebut diawali dengan kata ‘abdun , yang artinya hamba Allah , misalnya abdur
Rahim (hamba dzat yang maha pengasih ). dan lain sebagainya .
B.
Memahami asmaul husna ( al-karim, al-mu’min, al-wakil, al-matin,
al-jami’ al-adl, dan al-akhir)
1.
Al-karim ( الكريم)
Al-karim artinya yang maha mulia , Allah adalah dzat yang
maha sempurna dengan kemuliaannya , dia terbebas dari perbuatan negatif dari
makhluk-makhluknya. Karena perbuatan negatif makhluk , sama sekali tidak akan
memengaruhi dan mengurangi kemuliaan Allah Swt.
Semua telah ditentukan rizkinya oleh Allah Swt , jangankan
manusia binatangpun telah Allah sediakan rizkinya masing-masing, hewan diberi
makan dan tempat tinggal sesuai dengan
karakter dan habitatnya oleh Allah Swt.
$tBur `ÏB 7p/!#y Îû ÇÚöF{$# wÎ) n?tã «!$# $ygè%øÍ ÞOn=÷ètur $yd§s)tFó¡ãB $ygtãyöqtFó¡ãBur 4 @@ä. Îû 5=»tGÅ2 &ûüÎ7B
Artinya :
Dan tidak
ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi
rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat
penyimpanannya. semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).
Dengan memahami dan menghayati makna asmaul husan al-karim
hendaknya kita memilioki sikap-sikap antara lain.
a.
Budi
pekerti yang luhur sehingga akan hidup pada drajat yang mulia baik di sisi
allah maupun di sisi manusia
b.
Menghindari
akhlak tercela yang membuat kita menjadi hina
baik dihadapan Allah Swt maupun sesama manusia.
c.
Pandai
bersyukur atas nikmat-nikmat Allah Swt yang jumlahnya sangat banyak semua itu
allah anugrahkan kepada kita karena Allah
Swt memiliki sifat Al-Karim maha pemura
2.
Al-mukmin ( الكريم )
Al-mu’min artinya yang maha memberi keamanan , Allah Swt adalah
satu satunya dzat yang menjadi sumber rasa aman dan keamanan ketika kita berdoa
kepada Allah dengan nama Al-Mu’min berarti ia memohon diberi keamanan , di
hindarkan dari fitnah , bencana dan siksa . mu’min yang sejati adalah mu’min
yang mengharap keamanan dari Allah Swt tidak meminta keamanan dan perlindungan
dari selain allah swt , dialah uyang maha memberikan keamanan .
Imam Al-Ghozali mengartikan Al-Mu’min adalah dengan
dikembalikannya rasa aman dan keamanan ditutupnya segala jalan yang menimbulkan
rasa takut rasa aman akan tergambar pada saat seorang manusia mengalami
ketakutan , didalam asmaul husna Al-Mu’min terdapat kekuatan yang maha dasyat
dan luar biasa , didalamnya terdapat pertolongan , perlindungan , dan jaminan.
Allah
swt berfirman :
uqèd ª!$# Ï%©!$# Iw tm»s9Î) wÎ) uqèd à7Î=yJø9$# â¨rà)ø9$# ãN»n=¡¡9$# ß`ÏB÷sßJø9$# ÚÆÏJøygßJø9$# âÍyèø9$# â$¬6yfø9$# çÉi9x6tGßJø9$# 4 z`»ysö6ß «!$# $£Jtã cqà2Îô³ç ÇËÌÈ
Artinya
:
Dialah
Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera,
yang Mengaruniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha perkasa, yang Maha
Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka
persekutukan.
Dengan memahami dan menghayati makna asmaul husna Al-Mu’min hendaknya
kita memiliki sikap-sikap , antara lain :
a.
Meneladani
sifat allah tersebut sehingga satu sama lain, saling memberi rasa aman, dan
keamanan se4hingga tercipta suasana yang nyaman
b.
Menghiondari
dari melakukan hal-hal yang dapat membuat orang lain merasa takut atau mengusik ketenangan orang lain.
c.
Meneladani
makna dari sifat al-mu’min , dimana lisan dan perbuatan serta tindakan kita
harus menyelamatkan orang lain minimal tidak membahayakan orang lain.
d.
Yakin
dan optimis yang kemudian melahirkan kreativitas dan inovasi sebab kita yakin
dan optimis bahwa keyakinan allah selalu bersama kita .
e.
Sikap berani
dan tidak menjadi orang penakut karena kita yakin allah akan menjaga dan
melindunginya.
3.
Al-wakil ( الوكيل )
Al-wakil berarti yang maha mewakili dialah wakil yang
mutlak , dialah yang mengurusi segala sesuatu yang menjadi urusan hambanya di
samping itu dia juga menjadikan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh umat
manusia, hanya allah yang dapat memudahkan makhluknya dari kesusahan yang
dijhadapinyA.
Dalam kitab suci Al – qur’an, asmaul
husna Al – wakil disebut di beberapa tempat, yaitu: Q.S. Ali-imron/3 ayat 173; Q.S An-nisa/4 ayat
81; Q.S Al-An’am/6 ayat102; Q.S Yusuf/12
ayat 66; Q.S Al-Qosos/28 ayat 28; Q.S Az-zumar/39 ayat62; Q.S An-nisa/4 ayat
171; Q.S Al-isra/17 ayat 65; Q.S AL-ahzab/33 ayat 31; Q.S Al-ahzab/33 ayat 48;
Q.S Al-muzzammil/73 ayat 9.
Allah pencipta
segala sesuatu. Allah juga yang memelihara serta memberi perlindungan. Hal itu
sesuai dengan ayat berikut.
الله
خالق كل شيء وهوعلى كل شيءوكيل
Artinya:
Allah
pencipta segala sesuatu dan dia Dia maha pemelihara atas segala sesuatu (Q.S
Az-zumar/39: 62)
Ketika berjuang
melawan kezaliman dan kebatilan yang di lakukan ileh orang-orang kafir dan munafik,
kita sering menghadapi gangguan. Janganlah kita terpengaruh dan mengikuiti
kemauan mereka. Kita harus tetap istikamah dalam menghadapi mere3ka dan kita
bertawakal kepada Allah karena Allah lah yang maha pelindung bagi
hamba-hamba-Nya.
ولاتطع
الكفرين والمتفقين ودع اذهم وتوكل على الله وكفى بااللهوكيل
Artinya:
Dan
janganlah engkau (Muhammad) menuruti orang-orang kafir dan orang-orang munafik
itu, janganlah engkau hiraukan gangguan mereka dan bertawaklah kepada Allah.
Dan cukuplah Allah sebagai pelindung. (Q.S Al-ahzab/33:48)
Dengan memahami
dan menghayati makna Asmaul husna Al-wakil, hendaknya lita dapat memiliki
sikap-sikapm, antara lain
a.
Sadar
bahwa hanya Allah SWT. Tempat menggantungan diri sebab selain Allah tiada yang
dapat mencukupi segala kekurangan.
b.
Teguh
pendirian dan tidak merasa takut didalam perjuangan menegakkan yang benar dan
melawa kebatilan,
c.
Saling
menjaga terhadap sesama, tidak suka mengganggu ketenangan orang lain apalagi
mengancam keselamatan orang serta suka menteror orang lain.
4.
Al-Matin ( المتين )
Kata al-matin merupakan kata sifat yang diambil dari kata matn
yang berarti kukuh dan kuat. Al-matin brarti Yang Mahakukuh Allah adalah Zat
yang mempunyai kekuatan sempurna. Kekuatan-Nya terbatas dari
kelemahan.Kekuatan-Nya yang kukuh tidak bisa digoyahkan oleh
makhluk-Nya.Kekuatan-Nya berdiri sendiri dan tiada yang membantu dalam
kekuatan.
Dalam kitab suci
Al-Qur’an,kata Matin ditemukan sebanyak tiga kali, yaitu dua ayat
menyifati rencana Allah,dan satu ayat menyifati Allah,yaitu Q.S.al-A’raf/7:183,
Q.s al-Qalam/68:45,dan Q.S. az-Zariyat/51:58
ان الله هوالرزاق ذ و القوة المتين
Artinya:
Sesungguh Allah, Dialah pemberi rizqi yang mempunyai kekuatan lago
sangat kukuh. (Q.S Az-zariyat/51 : 58)
Ayat tersebut
menegaskan bahwa Allah SWT. Mempunyai sifat yang sangat kukuh, tidak bisa di
pengaruhi yang lain dan tidak ada pula yang bisa mengubah qudrah dan iradah
Allah SWT.
Dengan memahami
dan menghayati makna Asma’ul husna Al-matin, hendaknya kita memiliki
sikap-sikap antara lain:
a.
Sadar
jika meminta pertolongan meminta hanya kepada Allah SWT. Semata, dan tidak akan
meminta kepada yang lain sebab hanya Allah yang memiliki kekuatan yang
sempurna.
b.
Berusaha
menghindari sikap sombong sebab kita sadar bahwa kemampuan kita terbatas, jauh
dari sifat sempurna.
c.
Yakin
bahwasannya semua kekuatan adalah milik Allah SWT;
d.
Berusaha
untuk menjadi orang mukmin yang kuat, baik dari segi fisik, ekonomi maupun dari
segi keilmuan (intelektual)
5.
Al-Jami’
(الجامع)
Al-jami’ berarti yang maha mengumpulkan. Allah Swt. Adalah
Zat yangb menghimpun manusia pada hari kiamat kelak. Allah juga yang mengumpulkan
bagian-bagian tubuh manusia yang berserakan, lalu dibangkitkan kembali dari
alamn kubur. tidak ada seorang hamba yang lepas dari himpunan-Nya, baik mereka
yang ada dipermakaman maupun mereka yang mati secara tidak wajar seperti mati
tenggelam, dimakan binatang buas, dan lain sebagainya. Semua akan di himpun
oleh Allah mulai dari manusia yang pertama sampai manusia yang terakhir nanti.
Dalam kitab suci
Al-qur’an, Asma’ul husna Al-jami’ diebutkan dalam beberapa tempat, yaitu ,
Q.S al-imran / 3 : 9; Q.S.
An-nisa’/4 : 87, 140, 172 ; Q.S. Yunus/10: 28, 45; Q.S.Al-isra’/17: 97; Q.S. Maryam/19: 85; Q.S.
Taha/20: 102 ; Q.S. An-nur/25: 43; Q.S. Saba’/34: 26, 40; Q.S. Al-jasiyah/45:
26.
Allah-lah yang menghidupkan manusia, Allah pula yang akan mematikan,
kemudian Allah pula yang akan mengumpulkan semua manusia, mulai manusia yang
pertama sampai manusia yang terakhir pada hari kiamat nanti. Hal ini ditegaskan
sebagaimana dalam ayat berikut ini.
È@è% ª!$# ö/ä3Íøtä §NèO óOä3çFÏJã §NèO ö/ä3ãèyJøgs 4n<Î) ÇPöqt ÏpyJ»uÉ)ø9$# w |=÷u ÏmÏù £`Å3»s9ur usYò2r& Ĩ$¨Z9$# w tbqçHs>ôèt ÇËÏÈ
Artinya :. Katakanlah:
"Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu
mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya; akan tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Orang-orang yang
berdosa (mujirimin) akan dikumpulkan oleh Allah dengan muka yang sedih,
biru muram,karena mereka harus menjalani siksaan yang panjang dan amat sedih.
يوم
ينفح فى الصور ونحشرالمجرمين يومئذزرقا
Artinya :
Pada hari (kiamat) sangkakala ditiup (yang kedua kali) dan pada
hari itu kami kumpulkan orang-orang yang berdosa dengan (wajah) biru muram (Q.S
Taha/20 : 102)
Dengan memahami
dan menghayati makna Asma’ul husna Al-jam’; hendaknya kita memiliki
sikap-sikap, antara lain:
a.
Sadar
bahwa kita suatu saat kita akan mati dan suatu saat akan dikumpulkan di sebuah
tempat yang bernama padang makhsyar, menunggu penentuan nasib di akherat apa
akan bertempat di surga atau di neraka.
b.
Hati-hati
dalam bertindak karena semuanya akan dimintai pertanggung jawaban.
c.
Semangat
dalam melakukan kebaikan dan merasa optimis, bahwa semua kebaikan akan ada
nilainya di hadapan Allah. Jika kita termasuk muttaqin maka kita akan
dikumpulkan dalam keadaan terhormat disisi Allah.
d.
Rasa
takut ketika ada niat akan melakukan berbuatan dosa. Karena Almujrimin (para
pelaku dosa) dikumpulkan dipadang makhsyar tadi dengan muka biru muram, sedih
dan penyesalan.
6.
Al-‘Adl
(العدل)
Al-‘adl berati adil. Maksudnya, Allah SWT. Adalah Zat yang maha
adil. Keadilan Allah Swt. Terhadap mahlik-Nya meliputi segala hal, baik
menyangkut urusan keduniaan maupun urusan akhirat.
Allah Swt memberi rizqi kepada setiap mahluk asalkan mau berusaha.
Demikian pula dalam hal ibadah. Allah Swt. Tidak penah membedakan cara ibadah
antara hamba yang satu dengan hamba yang lain. Semua sama, kaya dan miskin
mempunyai kewajiban ibadah yang sama.
Dalam kitab suci Al-qur’an kata Al-‘adl disebutkan dibeberapa
tempat yaitu: Q.S. Al’imron/3:18; Q.S. An-nisa’/4:58, 135; Q.S. Al-maidah/5:8,
42;Q.S. Al-A’raf/7: 29; Q.S. An-nahl/16: 76, 90; Q.S. Al-mukmin/40: 20; Q.S. Al-hujurat/49: 9;
Q.S. At-tin/95: 8 dan masih banyak ayat-ayat yang lainnya yang membahas tentang
Adil.
Ketika kita memutuskan sebuah persoalan oleh allah swt. Kita
diperintahkan untuk memutuskan dengan adil, tidak boleh berat sebelah atau
berpihak kepada yang salah.
* ¨bÎ) ©!$# öNä.ããBù't br& (#rxsè? ÏM»uZ»tBF{$# #n<Î) $ygÎ=÷dr& #sÎ)ur OçFôJs3ym tû÷üt/ Ĩ$¨Z9$# br& (#qßJä3øtrB ÉAôyèø9$$Î/ 4
¨bÎ) ©!$# $KÏèÏR /ä3ÝàÏèt ÿ¾ÏmÎ/ 3
¨bÎ) ©!$# tb%x. $JèÏÿx #ZÅÁt/ ÇÎÑÈ
Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh
kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu)
apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.
Dengan memahami dan menghayati makna asmaul husna al-adlu ,
seharusnya kita memiliki sikap
a.
Husnudhon
(positif thingking) kepada allah terhadap semua ketentuan allah swt”,
b.
Senantiasa
bersyukur kepada allah swt. Atas ketentuan – Nya yang adil.”,
c.
Meneladani
sikap al-adlu dengan memerapkan sikap adil terhadap sesama.
7.
Al-Akhir ( الأخير )
Al-akhir berarti yang maha akhir. Allah swt. Adalah dzat
yang maha akhir ( kekal) akhir bag allah tidak ada ujung dan tanpa batas .
setelah semua makhluk musnah , allah swt. Akan tetap ada dan tidak akan
mengalami kemusnahan . berbneda dengan makhluknya yang akan mengalami kepunahan
dan kemusnahan . setiap makhluk akan mengalami akhir baik. Makhluk hidup akan
nerakhir dengan kematian . sedangkan , benda mati akan mengalami kepunahan
seperti lapuk yang kemudian hancur lebur.
Al-akhir adalah
dzat yang memiliki sikap kekal dan maha akhir yang tidak ada sesuatu pun
setelahnya . ia maha kekal tatkala semua makhluk hancur, maha kekal dengan
kekekalannya
uqèd ãA¨rF{$# ãÅzFy$#ur ãÎg»©à9$#ur ß`ÏÛ$t7ø9$#ur (
uqèdur Èe@ä3Î/ >äóÓx« îLìÎ=tæ ÇÌÈ
Artinya :
Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang
Bathin dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.
Dengan memahami dan menghayati makna asmaul husna al-akhirt, hendaknya
kita memilikli sikap dan prilaku sebagai berikut.
a.
Kita
menjadi sadar bahwa allah saja yang akan kekal sementara hidup kita akan
berakhir. Kita tidak boleh lupa diri dan terlena dengan kehidupan dunia yang
sementara ini . kita harus giat mempersiapkan diri dengan bekal ibadah yang
akan kita bawa ke alam akhirat.
b.
Orang
yang menyakini allah memiliki sifat al-akhir akan menjadiakn allah sebagai
satu-satunay tujuan hidup yang tiada tujuan hidup selainnya, tidak ada
permintaan kepada selainnya, dan segala kesudahan tertuju hanya kepadanya .
c.
Orang
yang menyakini allah memiliki sifat al-akhir akan selalu merasa membutuhkan
rabbnya, ia selalu mendasarkan apa yang diperbuat Nya kepada apa yang telah
ditetapkan oleh allah untuk hambanya .
d.
Orang
yang meyakini allah memiliki sifat al;-akhir akan berlindung dari dirinya ,
dengan dirinya , semua urusan dan hukum adalah miliknya
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kita harus menyakini Asmaul Husna, Allah tentu saja bukan
hanya menghafalkannya tetapi juga memahami , merenungi, dan mengaplikasikannya
dengan kehidupan sehari-hari dengan cara melaksanakan perintahnya dan menjauhi
larangannya . pada bab ini kita akan mempelajari tentang Asmaul Husna yang
meliputi pemgertian dan memahami Asmaul Husna , penjelasan selengkapnya sebagai
berikut
Keutamaan asmaul husna ditegaskan oleh Rasulullah Saw dalam Hadist
berikut :
لله
تسعة وتسعون اسما من حفظها دخل الجنة ( رواه مسلم
: ۴۸۳۵ )
Artinya :
Sesungguhnya Allah Swt mempunyai 99 nama , barang siapa yang menghafalkannya
, ia akan masuk surga. (HR. Muslim : 4853)
Yang di maksud dengan barang siapa yang menjaganya (من
حفظها)
sehingga seseorang bisa masuk surga , yaitu :
1.
Menghafalkan
dan menguasai Asmaul Husna.
2.
Memahami
makna dan kandungan yang ada di dalamnya .
3.
Menerapka
mengaktualisasikan atau
mengimplementasikan ajaran atau nilai yang ada di dalamnya dalam kehidupan
sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar