Kamis, 10 Januari 2013

BAROKAH AULIYA




            Barokah atau berkah / berkat artinya bertambah – tambah kebaikannya / kebajikan dan kehebatan dari Allah. Para Wali Allah itu jelas banyak sekali berkahnya meskipun sudah wafat. Orang yang baik itu pasti memberkahi. Di Al-qur’an dalam surat Maryam di terangkan bahwa Nabi ‘Isa As. Hidupnya di beri berkah oleh Allah,memberkahi di mana saja berada. Firman Allah :

و جعلنى مباركا أينما كنت


            Barokah atau berkah yang mempunyai hanya Allah semata,di letakan pada para kekasihNya dan apa saja yamg memberkahi banyak sekali walaupun kadang d lihat dengan mata lain kelihatan sepele atau hina dan remeh.
Maka selama yang di tuju hanya mencari berkah ( biar mendapat berkah dari Allah ), tidak memundi-mundi mempertuhan si Wali atau pepunden / jimat apa saja,adalah tidak ada larangan , tidaklah menjadi musyrik seperti orang yang tak tau persisnya.


Beberapa contoh berkah :


1.      Di riwatkan oleh Imam Bukhori danMuslim bahwa Nabi Saw. Pernah meludaih kedua mata Sayyidina ‘Ali yang telah menderita dalam peperangan khoibar, maka seketika itu juga sembuh berkat ludah Nabi Saw.

2.      Telah meriwayatkan Imam ‘Uquali dari Habib bin Fudhaihin bahwa ayah Habib kedua matanya telah rusak.Kemudian Nabi meludahinya dan seketika itu juga dapat melihat kembali. Habib berkata : Aku telah melihat ayahku memasukan benang kedalam lubang jarum padahal ia sudah berusia 80 tahun.

3.      Di riwayatkan oleh Imam Bukhori , bahwa setiap Nabi berdahak selalu di tadah oleh para sahabat, kemudian mereka gosokkan ke muka dan kulit mereka, serta kelebihan air wudhu bekas Nabi di ambil berebutan oleh para sahabat lalu mereka usapkan.

4.      Dalam hadits Muslim riwayat dari siti Asma’ binti Abu Bakar Ra. Bahwa ia telah memperlihatkan selembar jibah yang dulu di pakai oleh Nabi Saw. Kemudian d simpan oleh siti ‘A-isyah sampai wafat. Kemudian kata siti Asma’ : jubah ini kamu celupkan ke dalam air dan airnya itu untuk pengobat orang-orang yang sakit.

5.      Diriwayatkan dalam kitab Bukhori bahwa Ibnu Sirin ( tabi’in ) berkata kepada ‘Abidah : Aku punya / menyimpan beberapa helai rambut Nabi Saw. yang aku peroleh dari pihak Anas atau dari famali / keluarga Anas. Kemudian kata ‘Abidah : Demi aku punya sehelai rambut yang berasal dari rambut Nabi ini lebih kusukai dari pada dunia dan seluruhnya.

6.      Telah meriwayatkan Sa’id bin Manshur dan Abu Ya’la bahwasannya Khalid bin Walid menceritakan ketika ia dalam peperangan Yarmuk dam menaklukan negeri Damsiq pada waktu itu beliau kehilangan kopiah. Kemudian beliau menyuruh kepada pasukan-pasukannya untuk mencarinya terus sehingga akhirnya dapat di temukan. Lalu beliau di Tanya : Sebab apakah menyuruh mencarinya bersungguh-sungguh? Jawab beliau : ketika Nabi Saw.ber’umroh mencukur rambut kepalanya, maka berlomba-lombalah manusia merebut rambut Nabi Saw. Dan aku mendapatkan rambut bagian ubun-ubunnya. Kemudian aku letakan di dalam kopiahku ini dan di manapun aku turut berperang sedangkan kopiahku ini, maka aku selalu mendapat kemenangan.

Hadits ini menunjukan bahwa Jendral Kholid bin Walid adalah pahlawan perang yang tidak pernah kalah karena berkat rambut kanjeng Nabi Saw.

Sebenarnya masih banyak sekali riwayat yang aneh-aneh tetapi cukuplah kiranya ini saja untuk pegangan kita menghadapi fitnahan orang-orang yang tidak mau tahu tentang berkah.



PERANAN MANAQIB PARA WALI AGUNG

قل الله تعالى : ألا اءن أولياء الله لا خوف عليهم ولا هم يحزنون , الذين ءامنوا وكا نوا يتقون , لهم البشر ى فى الحيوة الدنيا وفى الآخرة .

وقا ل الرسول صلى الله عليه وسلم : من آذى لى وليا فقد آذنته بالحرب . رواه البخارى

            Kami al Faqir adh dho’if sengaja menulis tentang manaqib para Wali Agung yang banyaknya ada 50 lebih ini, bisalah kita pakai sebagai perantara tambah mengenali para kekasih Allah agar kita mengetahui sebagian dari perilaku luhurnya dan sabda-sabdanya agar kita tambah sayang dan bisa sebagai tuntunan untuk memperbaiki pribadi kita masing-masing. Mari buku ini betul-betul kita manfa’atkan supaya kita dapat barokahnya. Karena orang agung yang termuat dalam buku ini setiap satunya saja sudah jelas mampu memberkahi, apalagi buku ini tidak hanya memuat manaqibnya satu Wali.

            Maka yang penting adalah mantap, mengagungkan dan tidak ingkar pasti mendapat barokah bi idznillah. Dengan senjata mantap segala sesuatu akan berhasil, hanya kadang kita yang tidak mengerti di mana Allah meletakkan barokah itu, atau berupa apa berkah itu termujud ? = tambah-tambah kebaikan kita, apa kedatangan hajat kita, apa dihilangkan bilahi petaka kita, dlsb.

Sabda Syaikh al ‘Umrithiy :


ا ذ الفتى حسب اعتقاده رفع         O       وكل من لم يعتقد لم ينتفع


Seseorang diluhurkan karena mantap # tak dapatkan bagi yang tidak mantap

            Para beliau sabda-sabdanya di dalam kitab-kitabnya mempunyai istilah-istilah yang banyak, seperti istilah ilmu Tashowuf, shufy, shufiyyah, qoum, faqir, fuqoro’, miskin, murid, salik, suluk, hal, toriq, toriqoh, wusul, mahabbah, bronto, mendem / mabuk, edan / majnun dengan Allah. Mengenai hatif mendengar suara, impian atau berupa tulisan ini nanti merupakan Ilhamnya para Wali yang sudah betul-betul minallah bukan dari syeta, dan tidak bertentangan dengan syari’at, Al-Qur’an dan Hadits. Istilah-istilah ini semua dan lainsebagainya perlu difaham lebih dulu. Kemudian nanti jika sabda-sabdanya tidak atau kurang bisa difahami diserahkan kepada Allah. Dalam buku ini yang akan saya terangkan hanya langsung sebagian para Auliya’, tidak menerangkan para Sahabat terlebih dahulu, rodhiyallahu ‘anhum.

            Sabdanya Wali qutub ghouts Imam Ibnul ‘Arobiy yang beliau terkenal pendapatnya tidak hanya sundul langit, semua para Auliya’ ‘Ulama’ setelahnya merasa tambah terbuka dan membanggakan atas pendapat-pendapatnya. Semua pendapatnya bersumber dari Qur’an Hadits dan dari ilmu yang langsung min ‘indillah.

            Dalam kitabnya Futuhaatul Makkiyyah beliau yang ringkasnya sbb : Allah Swt. Mempunyai orang-orang yang khusus dan menjadi pilihanNya diantara para hambanya semua dari sejak kakek Adam As. Ila yaumil qiyamah selalu ada. Yaitu orang-orang yang mempunyai pangkat rosul , nabi, wali dan iman, yang tertinggi adalah pangkat rosu. Para beliau-beliau itulah yang sebagai qutub / pusat sentral, pimpinan dan paku-paku Allah yang digunakan untuk memelihara alam dunia ini sebagaimana terjaganya bangunan rumah dengan empat pojok. Agama ibarat rumah, empat pangkat tadi adalah ibaratnya empat pojok. Setelah beliau Nabi Saw. Wafat, agama dan syari’at tidak terganti lagi dan tidak akan ada rosul lagi, maka Allah menetapkan rasul masih ada empat yang masih hidup untuk menetapi dan meneruskan syari’at Nabi kita, sebagai keramat beliau Nabi kita Saw. Yaitu nabi Idris As. Yang berada di langit tingkat empat. Semua langit tujuh itu masih termasuk dalam ruang lingkupnya alam dunia. Dan Nabi Ilyas, nabi ‘Isa dan Nabi Khodhir As. Nabi empat inilah sebagai autad (paku bumi) yang 2 sebagai Imamnya yang satu sebagai qutubnya. Qutub itu sebagai pusat jurusan incaran Allah melihat alam dunia. Para ‘auliya’ pada zamannya masing-masing adalah berfungsi bagaikan kenabian pada zamannya. Para Auliya’ itu banyak sekali tingkat-tingkatannya dan masing-masing mempunyai nama gelar tersendiri. Ada yang bilangannya terbatas dan ada yang tidak terbatas banyak sekali.


Adapun yang terbatas hitungannya ialah sbb :


1.      Wali Qutub setiap zaman hanya satu orang, ini juga bernama Wali Ghouts (pusat pertolongan) adalah yang menjadi gusti (pimpinan) semua manusia pada zamannya. Para Wali qutub ini pemerintahannya ada yamng vull memerintah lahir batin ialah khalifah Abu Bakar, ‘Umar, ‘Utsman, ‘Ali, Hasan, Mu’awiyah dan raja ‘Umar bin ‘Abdul Aziz. Yang banyak hanya memerintah bidang batin saja seperti wali qutub Imam Abu Yazid Al Basthomi Ra.

2.      Wali Imam / Aimmah setiap zaman hanya dua orang dan berkedudukan  menggantikan wali qutub sewaktu wafat.

3.      Wali Autad (paku Jagat) setiap zaman hanya ada 4 orang.

4.      Wali Abdal ada 7 orang, ada yang mengatakan 40 orang. Nama Abdal (artinya ganti) karena apabila wali ini sedang bepergiyan meninggalkan ganti dirinya dengan bayangan rohani yang kelihatan persis dengan orangnya. Siapa orangnya mempunyai kegiyatan ini, adalah wali badal. Adapun syarat menjadi wali badal ada 4 yaitu : lapar, berjaga, diam dan menjauhkan diri.Dan selanjutnya.Banyak hadits- hadits yang menerangkan jumlah bilangan para wali allah  seperti dalam kitab Fatawal Hadiitsiyyah libni Hajar. Semua itu selalu di bumi ini, kalau ada yang mati lalu ada yang menggantikannya. Dan sebab para Auliya’ itulah Allah Swt. Menetapkan bumi , menolak bilahi petaka, menolong umat dari musuh, member hujan dan seterusnya.



Siapa para kekasih Allah itu ?

Adalah orang-orang yang amat merahasiakan kebaikannya 


قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: رب أثعث أغبرذى طمرين تنبو عنه أعين النا س لوأ قسم على الله لأ بره


                Artinya : Banyak orang yang serabutan rambutnya, yang berdebu wajahnya, yang kumuh pakaiannya, tiada orang kenal menyapanya, jika sumpah dengan Allah cespleng.


Yang namanya Uwais al Qoroniy Ra 
     

Menurut riwayat Abu Hurairah Ra. :Pada suatu saat aku bersama beliau Nabi Saw.sedang dikalangan para sahabat ,beliau bersabda: besuk akan ada orang laki-laki ahli surge kesini bersama-sama menjalankan sholat dengan kalian semua.Lalu aku (Abu Huroiroh) ingin sekali tahu siapa gerangan orangnya itu? maka aku berangkat pagi betul untuk bersama shalat subuh di belakang Rasulullah Saw. Lalu aku menanti sementara waktu, kemudian datanglah seorang laki-laki berkulit hitam, pakaiannya bertambalan. Mendekat beliau Nabi lalu berkata : Wahai Nabi, Do’akanlah aku bisa mati syahid, lalu beliau Nabi mendo’akan. Dari arah itu aku mencium bau wangi misik, kemudian aku bertanya : ya Rasulullah, apakah ini orangnya ? = iya itu, dia adalah menjadi budaknya si anu . kok tidak engkau beli saja lalu di merdekakan ya Rasulullah ? = masa aku mau begitu kalau Allah menghendaki dia akan di jadikan rajanya ahli surga kelak. Hai Abu Hurairoh, ahli surge itu mempunyai beberapa raja dan beberapa gustinya. Lha si hitam itu kelak akan menjadi raja dan gustinya. Wahai Abu Hurairoh, Allah itu senangdengan makhluk-,ahkluk pilihan-Nya yang sama menyamar yang bagus-bagus, rewok-rewok rambutnyabungus-bungus berdebu mukanya, melipat perutnya dari makanan halal. Orang-orang itu jika melamar menjadi pejabat pemerintah tidak akan di terima, jika melamar wanita ayu tak kan di terima, jika tidak muncul tiada orang merasa kehilangan jika berada di tengah-tengah orang banyak tiada yang menghiraukan / tiada yang kenal, jika sakit tak ada yang mendatangi, jika mati tak ada yang melayat. Para Sahabat lalu bertanya : Siapakah namanya orang itu ya Rasulullah, aku ingin ketemu? = itu namanya Uwais al Qoroniy. + Siapa Uwais al Qoroniy itu? = orang itu matanya biru, rambutnya merah, pundaknya lapang panjang, berpenampilan cukup tanpam sempurna, kulitnya kemerah-merahan, dagunya menempel di dadanya, selalu melihat pada tempat sujudnya, tangan kanannya menumpang di tangan kirinya, ahli membaca Qur’an dan menangis, pakaiannya hanya dua helai sudah kusut, yang satu untuk penutup badan dan yang satunya lagi untuk selendangan, tiada orang yang menghiraukan.


مجهول فى أهل الارض ومعروف فى اهل السماء


            Tak dikenal oleh penduduk bumi, akan tetapi sangat berkenal oleh penghuni langit. Dia itu jika bersumpah demi Allah pasti terkabul. Mengertilah bahwa dipundak kirinya ada belangnya putih sekira satu mata uang dinar.  Dia itu besok qiyamat di waktu semua orang ahli ‘ibadah dipanggil disuruh memberi syafa’at, dan ternyata Allah memberi izin dia untuk mensyafa’ati sebanyak orang qobilah Robi’ah dan qobilah Mudhor, semua dimasukan surga tak ada yang ketinggalan karenanya. Hai ‘Umar hai ‘Ali, jika kalian bisa bertemu, suruhlah dia memintakan ampun untukmu berdua, pasti Allah akan mengampuni kalian berdua

            Menurut ketrangan hadist lain beliau Syaikh Uwais al Qoroniy adalah seorang yang mempunyai ibu yang pekerjaannya selalu membaktikan diri kepadanya.

            Karena sangat menyamarnya dan lemahnya beliau, sehingga orang banyak pada umumnya sama menertawakan, mengolok-olok dan menuduh jelek bermacam-macam, ada yang mengatakan dia tukang bujuk, tukang mencuri dan lain sebagainya. Pernah beliau di beri pakaian dua helai dari seorang fuqohaknya negeri kufah karena ingin berdudukan dengannya, tapi urung tak berhasil sampai sempurna karena beliau telanjang tak mengenakan pakaian. Hadiah pakaian tadi diterima akan tetapi lalu dikembalikan lagi dan beliau berkata: nanti orang-orang banyak menyangka aku dari mana pakaian itu kalau tidak dari olehnya membujuk atau mencuri.

            Beliau sebelum terkenal dan di kondangkan oleh sahabat ‘Umar di suatu mimbar, telah menjadi kebiasannya berkedudukan dengan para fuqohak. Setelah banyak orang tahu beliau lalu melarikan diri pergi ke lain tempat, menyamar dan bekerja mencari buruhan menggenbala unta dan lainnya.

            Saking ajibnya tentang cerita beliau Sayyidi Sayikh Uwais al Qoroniy ini, memang Allah swt, telah menyempurnakan dalam merahasiakannya sampai peristiwa tentang wafat beliau, sebagaimana keterangan berikut ini:

            Syaikh ‘Abdulloh bin salamah berkata: Aku ikut berperang Adzarbijan bersama dengan saudara Uwais al Qoroniy pada zaman kholifah’ Umar bin khotob Ra. Setelah selesai perang dia jatuh sakit kemudian mati lalu aku bersaman sahabat-sahabat lain berhenti di situ, tahu-tahu sudah ada kuburan yang telah tergali dan air yang mengalir dan kayu yang berbau harum, kemudian aku mandikan mayit itu dan aku kafani, aku sholatkan dan aku kubur, lalu aku tinggalkan. Setelah itu kemudian aku kembali lagi kr tempat penguburannya, akan aku tandai kuburan itu, akan tetapi ternyata sudah tak terlihat ada bekasnya lagi  

Sari berita tentang para kekasih Allah

            Dalam syarah kitab Hikam di terangkan di antaranya sbb.. Para kekasih Allah adalah orang-orang pilihan dari pingitannya, Allah sangat fanatik/cemburu dan sangat merahasiakan terhadap mereka, jarang sekali Allah mau memperlihatkan para walinya, Bagaimana akan bisa diketahui seseorang yang sama-sama dalam makan minum dan lain-lainnya seperti orang biasa lainnya. Dan setrusnya Allah mempunyai hamba-hamba (sebagai kekasihnya) yang di tutupi daei orang umum dan hanya di perlihatkan kepada orang khusus, Maka ini yang tahu hanya orang yang sederajat atau yang mencintainya, Ada yang sama sekali tidak di perlihatkan baik kepada orang khusus dan orang umum (terkenal seperti Syaikh Abdul Qodir Jailani). Ada yang di perlihatkan hanya di waktu permulaanya, di tutupi pada belakangan, dan ada yang sebaliknya, Ada yang sama sekali tidak di   perlihatkan sampai para Malaikat dan siapa saja tidak ada yang bisa tahu persisnya, semua Allah yang menangani sampai matinya tidaklah melalui debu, sampai dihidupkan lagi jasadnya dengan terlihat bersinar berseri-seri. Inilah Syuhada-ul Malakuutil A’la (pahlawan kayangan tertinggi).





سيد نا حسن بن على

ابن أبى طالب ر ضى الله عنه


 1.SAYYIDINA HASAN BIN ‘ALI BIN ABI THOLIB Ra.     


              Sayyiduna hasan ini adalah seseorang yang paling mirip dengan beliau Rasulullah Saw. Beliauadalah Wali qutub ghouts yang memegang pemerintahan lahir dan batin setelah wafat ayahnya. Maka beliau berangkat sebagai pendamai dan penyatu Ummat. Bermula dari terbunuhnya kholifah ‘Utsman Ra. Lalu Sahabat Mu’awiyyah menuntut Sayyidina ‘Ali Krw. Terus berlanjutan kaum Muslimin berpecah menjadi dua golongan yang selalu sengketa dan siang perang sampai khilafah terpegang di tangan Sayyid Hasan ini. Beliau lahir tahun 3 hijriyyah dan kanjeng Nabi sangat mengadzani di telinganya dan memberi nama al Hasan.Wafat tahun 50 hijriyyah di semanyamkan di al Baqi’Madinah. Beliau seorang yang sangat ‘ arif dan bijaksana, dermawan dan wira’i. Wira’inya sampai beliau tidak mau dunia dan rela melepas pangkatnya menjadi kholifah karena allah dan demi menjaga pertumpahan darah dikalangan Muslimin. Ketika kecilnya pernah beliau Nabi sedang menjalankan shalat menjadi imam bersama para sahabat, ketika beliau sujud datanglah Syyid Hasan ini kemudian menunggang pada leher atau punggung beliau Nabi, kemudian baginda Nabi bangun dengan pelan-pelan. Setelah selesai shalat para Sahabat seraya pertanya: Ya Rosulalloh, mengapa engkau memperlakukan anak ini tidak sama dengan orang-orang lain? Jawab Rosulalloh : “ Anak ini adalah bunga wangiku.Putraku ini adalah putra mahkota dan kelak dengan putraku ini Allah akan mendamaikan kembali dua golongan yang bermusuhan”. Sabda beliau Nabi ini memang terbukti setelah Sayyid Hasan ini memegang jabatan kholifah menggantikan ayahnya. Setelah ayahnya terbunuh maka kaum Muslimin menjadi dua golongan yang selalu berkobar siap perang dan sama kuatnya. Maka terakhir setelah sahabat Mu’awiyah cs. Siap perang dan berangkat dari Syam, dan begitu juga berangkatlah Sayyid Hasan untuk menghadapinya. Akan tetapi setelah terlihat berdekatan dan beliau melihat bahwa kedua golongan ini sama kuatnya tidak akan menang kalau tidak melalui pertumpahan darah yang banyak sekali, lalu beliau mengirim utusan untuk menghadap ke Mu’awiyah perlu menyerahkan kekhalifahannya kepada Mu’awiyah dan meminta agar hendaknya tidak ada tuntutan apapun. Maka kemudian sehabat Mu’awiyah menerimanya dan kemudian menjadi damailah semua. Ummat islam kompak kembali menjad satu lagi. Peristiwa ini terjad pada tahun 41 hijriyah sehingga dinamakan ‘ Aamul jama ‘ah.

 عام الجماعة)/ tahun kekompakan)

            Beliau terhadap harta bendanya semua diinfakkandenag habis-habisan dan ini sampai terjadi dua kali dan sehingga termasuk juga alas kakinya yang sebelah,sedang beliau hanya memekai alas kaki sebelahnya yang lain.

            Beliau berkata : Aku malu dengan Allah, akan mati kok belum pernah berjalan menuju rumahnya (ya’ni ke ka’bah di Makkah). Maka beliau berangkat berjalan kaki dari Madinah sampai Makkah dan sampai terjadiberulang-ulang sampai 20 kali. Sabdanya kepada putra-putranya : Tuntutlah ilmu, jika belum hafal tulislah dan simpanla di rumah kalian semua.

                  Sekalian saja, rodhiyallohu’anhu wa a’aada’alaina mim barokaatihi Amin, lahul fatihah. ( Thobaqot lisy Sya’roni).


رضى الله عنه وأعادعلينامن بركاته وأنواره وعلومه

وأخلاقه اللهم أمين له الفاتحه

منالطبقات الكبرى للثعرانى



























سيدنا حسين بن على

ابن أبى طالب رضى الله عنه


2. SAYYIDINA HUSAIN BIN ‘ALI Ra.


               Beliau lahirnya di bulan Sya’ban tahun 4 hijriyyah. Seperti halnya Sayyid Hasan beliau Sayyid Husain juga menjalankan haji         dengan berjalan kaki dari Madinah sampai Makkah berulang kali sampai 25 kali P.P. Diantara sabdanya Siapa dermawan maka akan menjadi gusti, siapa yang bakhil akan jadi orang hina dan rendah. Beliau wafatnya syahid terbunuh pada hari jum’ah tanggal 10 Syuro\Muharram tahun 61 hijriyyah.Kepalanya di bawa ke mesir di semanyamkan di pemakaman masyhur di sana.Orang-orang berta’zim kepada beliau mengantar jenazah beliau dengan cara sama berjalan kaki yang tanpa memakai alas kaki,dengan kaki yang terbuka tidak memakai sandal atau sepatu, mulai dari kota Ghuzah sampai Mesir. (inilah yang bisa saya nuqil dari kitab, adapuun makam di Irak yang menjadi jurusan kaum Syi’ah dan cerita lain-lainnya semua Walloohu A’lam).

      Dalam kitab jami’u karomaatil Auliya’ di katakana: Orang-orang yang membunuh Sayyid Husain semua di dunianya kemudian tersiksa. Adakalanya ada yang di bunuh, atau penglihatanya menjadi buta, atau mukanya menjadi hitam, atau harta benda miliknya semua habis dalam jangka yang singkat. Seperti ‘Abdulloh bin Khoshin, ini ketika perangnya memperlihatkan /menampakan air minum,  lalu Sayyid Husain berdo’a :Ya Alloh bunuhlah dia dalam keadaan haus. Maka dia juga minum air tapi tetap selalu merasa haus sehingga mati keehausan.       

      Ada orang yang hanya mendatangi perang saja tidak ikut perang, ini kemudian matanya buta. Ditanyai, dia bilang bahwa di waktu itu dai melihat beliu Nabi dalam keadaan sedang menghunus  pedang dan sedang menghadapi di hadapnya ada sepuluh orang yang membunuh Sayyid Husain. Orang sepuluh ini di sembelih semua, kemudian beliau Nabi mencacimaki orang itu dan menyalah-nyalahkan, karena orang itu menambahi bilangannya musuh walaupun tidak ikut perang. Lalu dia dicelaki dengan darahnya Sayyid Husain terus menjadi buta. Dalam Thobaqot : Setelah Sayyid Husain terbunuh, kepalanya di potong di bawa lari, setelah beberapa lama dalam perjalana, mereka beristirahat kemudian ada qolam dari besi keluar dari sebuah pagar tembok lalu menulis begini:

أتر جون أ مة قتلت حسينا + ثفاعة جده يوم الحساب

                        Artinya : Apakah orang – orang yang membunuh Sayyid Husain itu masih mengharapkan ingin mendapat syafa’at dari kakeknya ( beliau Nabi ) besok dar hari hisab?

            Sekian saja

وأسرارهوعلومه  رضى الله عنه علينا من بركاته وأنواره

وأخلاقه اللهم أمين له الفاتحه



من الجا مع والطبقات





































سيدى الثيخ

عمران بن حصين رضى الله عنه


3. SYAIKH ‘IMRON BIN HUSAIN Ra.


    Beliau adalah sahabay Nabi yang masuk Islam keyika perang khoibar, kemudian sering ikut perang beserta beliau Nabi. Oleh kholifah ‘Umar bin khothtob Ra. Sahabat ‘Imron ini di suruh berdomisili di Negara Basroh untuk berdakwah agama bagi orang-orang Basroh. Berkata Muhammad bin sirin : sahabat-sahabat Nabi yang berdomisili di Basroh yang paling utama adalah ‘Imron bi Hushoin. Dia meriwayatkan hadits sebanyak 180 buah hadits,yang bertemu di Bukhori dan muslim ada 8,yang di Bukhpri saja ada 4 dan yang di Muslim saja ada 9 buah hadits. Yang palinh istimewa beliau adalas salah satu sahabat yang selama hidupnya oleh Allah dianugrahi sakit terus dan mustajab do’anya. Diantara keramatnya beliau selama sakit bisa kenal dengan Malaikat banyak, sering dan biasa di datangi dan diuluki salam oleh para Malaikat. Pernah beliau usaha menyembuhkan sakitnya, akan tetapi tidak berhasil sembuh malah para Malaikat berhenti tidak mendatangi dan tidak memberi salam kepadanya lagi. Akan tetapi akhirnya kembali lagi, kemudian beliau selalu sabar dan bahkan malah senang beliau menetapi dalam sakit terus. Beliau sakit perut menceret terus hanya selalu berbaring terlentang smpai 30 tahun lamanya tidak pernah duduk dan berdiri. Tempat tidurnya terdiri dari tikar daun kurma di bagian bawah di lubangi untuk jalan keluarnya kotoran berak dan kenjingnya. Sahabat Muthorrif pernah mendatangi beliau lalu menangis melihat keadaan sakit yang sebegitu. Akan tetapi beliau bahkan menyambutnya : jangan menangis, karena aku lebih senang menetapi sakit yang semacam ini karena Allah juga lebih senang kalau aku dalam keadaan yang selalu begini. Aku bilangi sesuatu tapi jangan di beritahukan kepada orang lain sebelum aku mati, begini : Aku biasa diziarahi para Malaikat dan sama memberi salam kepadaku. Karena ini aku menjadi riang,senang dan tenang. Inilah namanya ridho dan menerima apa adanya qodho’qodar dari Allah ‘ Azza wajall sehingga sampai terasa senang dan riang dengan keadaan yang begitu. Beliau wafat pada tahun 52 H.


رضى الله عنه وعن جميع صحابة رسول الله صلى الله عليه

وسلم وأعادعلينا من بركاتهم

اللهم أمين لهم الفاتحة

من ثرح الحكم لابن عبادودليل الفالحين






سيدى الثيخ

أبو عبدالله النعمابن بثير رصى الله عنه




4.SAHABAT ABU ‘ABDILLAH AN NU’MAN BIN BASYIR Ra.


   Hidup pada tahun 1-64 Hijriyah. Beliau adalah Nabi yang lahirnya di Madinah setelah beliau Nabi hijrah berjalan 4 bulan. Jadi ini sahabat Anshor yang lahir pertama kali setelah hijrah. Kemudian bsrdomisili di Syam dan wafatnya terbunuh di desa Himash negara  Syam pada bulan Dzul Hijjah 64 H. Menurut Ibnu Abi khoitsamah wafatnya pada tahun 60 H. Beliau di dalam meriwayatkan hadits-hadits Nabi semua berjumlah 114 hadits, yang cocok antara hadits Bukhori dan Muslim ada 5, yang di Bukhori saja hanya satu hadits dan yang di Muslim saja ada 4 hadits. Adapun ayahnya yang bernama Basyir mati syahid bersama jendral Kholid bin Walid pada tahun 12 H. setelah perang Yamamah. Beliau adalah sahabat Ansor yang pertama kali berbai’at dengan Kholifah Abu Bakar Siddiq Ra. Dan ikut ‘aqobah tsaniyah, ikut perang badar, uhud dan semua perang yang beliau Nabi Saw. Ikut serta di dalamnya. Di sini sekian saja, nanti insya Allah dalam terjamahnya Syaikh Hasan al Bashri ada sedikit mengisahkan tentang sifat-sifat para sahabat Nabi Saw.


ورصى الله عنهم أجمعين وأعادعلين من بركا تهم

اللهم أمين لهم الفاتحة

من دليل الفا لحين ثرح ريا ض الصالحين













سيدى الثيخ

الحسن البصرى رضى الله عنه


5.SYAIKH HASAN AL BASHRIY Ra.


                Wafat pada tahun 110 H. Malam hari menjelang wafatnya ada salah satu Auliya’ melihat bahwa semua pintu langit terbuka dan ad suara panggilan : Hai, Hasan Bashri akan menghadap kepada Tuhan Allah Swt., Allah Ta’ala telah ridho dengannya.

            Kanjeng Syaikh Hasan Bashri ini adalah anak seorang budak perempuannya Siti Ummi Salamah istri rosululloh Saw. Beliau di masa kecilnya pernah diasuh dan sampai di susuhi oleh Sayyidah Ummi Salamah ini dan dari berkahnya, beliau bisa menjadi orang agung. Beliau termasuk top-topnya Tab’in di dalam ‘alimnya, ‘ibadahnya dan zuhudnya, tidak mau dengan kelebihan dunia. Amat sangat takutnya kepada Allah hingga merasa seakan-akan neraka dijadikan hanya untuknya saja. Kebanyakan para Fuqoha’ dan ‘ulama’ Sufiyyah setelahnya sama mengmbil ilmu dari beliau, jadi beliau itu sebagai Sayyiduz Zuhhad wal ‘ Ubbad wal ‘Ulama’. Majlisnya kanjeng Syaikh ini melayani semua macamnya manusia dan ilmunya dan semua model corak pakaiannya, karena memang beliau mencakup dan bahkan mumpuni dari segala ilmu. Ada yang mengaji ilmu hadits kepadanya, ada yang minta di ajarkan ilmu ta’wil tafsir, ada yang ilmu halal haram, ada yang hany membutuhkan tashowwufnya, ada yang memandaikan tentang bahasa,ada yang mempelajari fatwa da futuwwag, ada yang belajar tentang qodho’ dan hukum peradilan,ada yang minta mau’izhoh . Semua jurusan ilmu beliau bagaikan samodera yang menggelora. Banyak muridnya menjadi ‘Ulama ‘ besar seperti Imam Qotadah dan lainnnya.


             Diantara sabda-sabdanya:


                        Aku masih menjumpai orang-orang (para Sahabat) yang masih amat serba tirakat / dalam menjauhi barang yang halal melebihi dari pada kamu sekalian menjahui barang yang haram.

            Jika anakmu nakal atau  tidak lurus maka ketahuilah bahwa kamu sendiri yang masih kurang lurus.

                        Lidahnya orang yang bijaksana itu berada di dalam hatinya, artinya jika mau Berkata di kembalikan dulu ke hatinya. Kalau baik jadi berkata kalau tidak ya tidak.. sebaliknya kalau orang bodoh hatinya di ujung lidah, dengan arti asal bisa ngomong ya ngomong.

                        Setengah dari syaratnya orang tawadhu’ kapan bertemu orang lain menganggap bahwa orang lain itu masih lebih utama dari pada dia.

            Tidak ada orang yang memulyakan /membanggakan uang atau harta benda kecuali di rendahkan alloh. Duniamu adalah kendaraanmu jika kamu bisa  mengendarai maka akan bisa membawamu, dan jika kamu ketunggangan maka bakal membunuhmu.

            Yang di namakan orang pandai /’alim fiqh ialah orang yang menjauhi dunia dan selalu waspada dengan dosanya dan selalu istiqomah ‘ibadahnya.

            Jika kamu akan memusuhi seseorang maka lihat lah dulu. Kalau dia orang yang taat /baik, jangan jadi di musuhi. Jika dia orang yang durhaka dengan alloh, maka sudah  di cukupi oleh alloh. Maka janganlah kamu menyusahkan diri untuk memusuhinya (percuma).

            Mencela seseorang dengan terang-terangan /di hadapan orang banyak iyu berarti memuji badannya sendiri.

            Barang siapa memakai pakaian dari bulu (pakaian rendahan/kasar) karena tawadhu’ denagan alloh, maka alloh akan memberi nur di dalam penglihatannya dan hatinya. Dan barang siapa memakai pakaian bulu Karena takabur dan sombong maka akan di masukan ke neraka jahanam bersama dengan orang-orang yang menyimpang.          

            Thoma’ (mengharapkan pemberian orang lain) itu manjadikan citra jelek bagi orang yang ‘alim.

            Beliau pernah di Tanya tentang bagaimana sifat-sifat para sahabat nabi dulu? Beliau kemudian menangis dan berkata: Oo, di hadapan para beliau-beliau(sahabat) terang sekali tanda-tanda kebaikan, kelurusan perilaku, petunjuk dan kesungguhan serta kekhudhu’an tho’at kepada tuhannya, olehnya mencari perkara hak di dalam perkara yang di senangi dan perkara yang di benci. Menganggap ringan pembencian manusia terhadapnya karena mencari ridho alloh. Lisanya selalu berzikir.sama mengorbankan jiwa, raga dan harta bendanya untuk membela agama. Rela sedikit kebutuhan dunianya karena demi akheratnya.

            Demi alloh aku bener-bener masih menjumpaiorang-orang yang masing-masing di rumahnya tidak pernah sampai melipat pakaiannya (tidak punya -penggantinya) tidak pernah menyuruk memasak makanan (melarat), jika ada yang nendapatkan harta warisan banyak malah berkata pada temannya: he saudaraku, kamu tahu aku mendapat warisan dan perkara yang halal. Akan tetapi aku malah takut merusak hatiku dan amalku, maka ambilah untukmu aku tidak butuh.

            Aku bener-bener masih menjumpai orang-orang yang selalu menganjurkan perintah menjalankan kebaikan serta betul-betul sama menjalankanya, dan sama mencegah kemungkaran serta betul- betul sama menjahuinya. Nah sekarang kita beserta orang-orang yang menganjurkan perintah menjalankan kebagusan tapi malah menjauh,dan perintah menjauhi segala larangan tapi malah menjalankanya. Bagaimana jadinya kita hidup bersama orang-orang yang seprtti ini?

            Demi alloh aku betul-betul masih menjumpai 70 sahabat badar yang kebanyakan berpakaian dari bulu kasar yang andaikan kamu sekalian melihat mereka kamu pasti menganggap kamu orang-orang sinting. Dan jika mereka melihat kamu yang baik-baik pasti mereka berkata: mendapat apa orang-orang semacam itu. Dan jika melihat kamu yang jelek-jelek pasti mereka berkata: orang- orang semacam itu orang yang tidak iman dengan adanya hari hisab. Mereka melihat dunia lebih sepele dari pada debu di bawah telapak kaki. Mereka orang-orang yang punya makanan tidak lebih untuk sehari lalu berkata: punya makanan sekalian tidak akan saya masukan perut semua yang sebagian harus untuk alloh. Kemudian di sedekahkan sebagian walaupun beliau-beliau lebih butuh yang di sedekahi. Kalau marah tidak sampai terlalu, tidak sampai penyimpang dan tidak sampai melewati batas hokum alloh di dalam Al-qur’an.  

sekian



رضى ا لله عنه وعنهم علينا من بركا تهم وانوارهمءامين

لهم الفاتحة  –  من جمهرة الاولياء والطبقات















سيدتى

رابعة العدوية رضى الله عنها


6. SAYYIDAH ROBI’AH AL ADAWIYYAH Ra.


Ini adalah paling masyhur-masyhurnya wali putri, ahli beribadah siang malam, dan seorang gembong mahabbah/ cinta kepada Alloh sampai beliau tidak sempat bersuami selama hidupnya menurut riwayat yang masyhur. Ayah dan ibunya orang yang solih dan solihha yang sangat melarat dan di karuniai anak putri-putri semua lalu hamil lagi dan keluarlah Sayyidah Robi’ah ini. Di waktu akan melahirkan anak keempat ini, minyak untuk menyalakan lampu dan untuk meminyaki pusarnya saja tidak punya maka sang ibu menyuruh suaminya supaya meminta kepada tetangganya. Akan tetapi suaminya bersemboyan kepada Alloh tidak akan minta apa saja kepada orang lain, maka hanya dengan pura-pura berangkatlah sang suami menujuh tetangganya lalu pulang dan melapor bahwa tetangganya tak ada yang mau membuka pintunya. Dalam suasana yang krisis ini kemudian sang suami tertidur dan bermimpi di temui kanjeng Nabi SAW. Berpesan: jangnlah kamu susah, anakmu perempuan itu kelak akan menjadi ratu kaum putri, besok pagi berangkatlah kamu meneju orang yang bernama ‘ Isa Zaadan gubernur  Basroh sana dan sampaikan lah suratku tulislah begini : kamu setiap malam sholawat 100 kali untukku ( Nabi), kalau setiap malam jum’at 400 kali. Jum’at kemarin kamu lupa tidak membaca maka sebagai tebusanya pembawa surat ini berilah 400 dinar dari uangmu sendiri yang halal. Kemudian sang suami menjalankan begitu dan ternyata di beri uang tadi sebagai tanda syukrnya sang gubernur karna kanjeng Nabi sudi mengingatkan.

Sayyidah Robi’ah ini dari masa kecilnya sudah terdidik baik sekali tekun ‘ibadah dan serba tirakat ( apa punyanya) dan memang terlihat cerdasnya /geniusnya. Dari semenjak kecil kedua orang tuanya sudah meninggal dan kemudian terpisah dengan sanak saudarinya, hidup sendirian dengan selalu senang menekuni ibadah. Kelanjutanya pada situasi yang tidak aman beliau tertangkap perampok kemudian di jual lalu di beli oleh seorang pedagang yang tidak punya prie kemanusian, beliau di jadikan budaknya dan di bebani pekerjaan yang sangat berat, sehingga hidupnya penuh dengan kesengsaraan. Meskipun begitu; siang bekerja berat malamnya untuk bermunajat menghadap diri kepada Alloh. Sampai akhirnya di ketahui oleh bosnya dalam suatu malam bosnya terbangun dari tidur kemudian melihat beliau Nyai Sayyidah Robi’ah masih sedang bermunajat ke pada Alloh. Yang mengherankan bosnya itu melihat suatu nur di atas kepala Sayyidah Robi’ah terlihat bagaikan lampu  yang menyorot tajam menyinari di sekitar tempat itu. Maka di paginya kejadian itu lalu Sayyidah Robi’ah di merdekakan. Setelah beliau bebas tidak terikat lalu beliau segera memilih thoriqillah / menuju Alloh saja. Maka selanjutnya beliau hanya selalu menghadap beribadah dan mahabah kepada Allah tidak mau pekerjaan lainya. Akhirnya beliau kemudian menjadi kondang di butuhkan dan di datangi oleh para ulama dan para zuhhadnya negri basroh karena beliau terlihat sangat hebat dan tinggi kewalianya. Beliau selalu amat takutnya kepada Allah dan pekerjaannya sehari-hari sering menangis dan susah. Air matanya selalu membasahi tempat sujudnya.Kain kafan mayatnya selalu terpasang di depannya.Kalau mendengar sebutan neraka beliau kemudian jatuh pinsan sampai cukup lama.    


Diantara sabda-sabdanya :


استغفار نا يحتاج ا لى استغفار

Istighfar / minta ampun dan bertaubat kita itu masih membutuhkan diistighfari lagi.

Pernah beliau mendengar keluan Syaikh Sufyan ats Tsauriy aduh susahku, aduh takutku, beliau lalu menyanggah : aduh,kok amat sedikit kesusahanmu, kalau menang betul-betul susah masak hanya begitu cara hidupmu.

Beliau jikalau di hadiahi apa saja dari orang lain tidak mau, dikembalikan dan berkata : aku sama sekali tidak membutuhkan dunia.

Menurut riwayat yang masyhur beliau sayyidah Robi’ah tidak pernah bersuami. Di dalam kitab Riyadhus Sholihin dan lainnya di terangkan bahwa beliau pernah dilamar oleh Syaikh Hasan al Bashri, beliau memberi jawaban begini : iya boleh mengawiniku asal bisa menjawab 4 pertanyaanku:

1.      Jika aku mati matiku bisa menetapi iman apa tidak ?

2.      Jika telah sampai kubur lalu ditanyai Malaikat Munkar dan Nakir, aku bisa menjawab apa tidak?

3.      Di hari qiyamat ketika para manusia menerima buku catatan amalnya, aku menerimanya dengan tangan kanan apa kiri?

4.      Ketika manusia sama di panggil satu golongan di suruh masuk surga dan yang satu golongan lagi di suruh masuk neraka, aku termasuk golongan yang mana?

Syaikh Hasan Bashri setiap pertanyaan bisa menjawabnya, namun untuk pertanyaan ini : Ini suatu perkara yang ghoib tidak ada orang yang tau kecuali Allah. Maka kemudian Sayyidah Robi’ah Ra berkata: Seseorang yang memprihatinkan 4 perkara ini kok masih sempat memikirkan jodoh.



Diantara keramatnya :


1.      Pernah beliau mempunyai tanaman terserang belalang, beliau berkata: aduh gusti, lantaran ini Engkau menanggung rizqiku akan tetapi terserahlah, apakah Tuan akan memberi makanan kepada musuh-musuh Tuan atau kepada kekasih-kekasih Tuan. Kemudian belalangnya pergi menghilang semua.

2.      Pernah ketika beliau sedang tidur di rumahnya lalu dimasuki pencuri mengambil pakaiannya kemudian mencari jalan untuk keluar tidak menemukan. Kapan pakaiannya diletakkan pintunya terlihat,  kapan pakaiannya dibawa pintunya tidak kelihatan. Demikian terus sampai terjadi berkali-kali kemudian terdengar suara hatif : tinggalkanlah pakain nyai Robi’ah,aku selalu menjaganya walaupun dia sedang tidur. Berkata Imam al Buuniy : ini untuk membuktikan firman Allah: 



له معقبا من بين يديه ومن خلفه يحفظو نه من أمر الله



3.      Pada suatu hari pernah bertemu dengan Syaikh Syaiban ar Ro’iya, beliau berkata : aku akan pergi haji. Lalu Syaikh Syaiban tangannya merogoh mengambil emas yang ada didaliam kantongnya akan di bsrikan untuk memberi bekal, lalu nyai Sayyidah mengangkat tangannya ke atas dan seketika itu tangannya penuh dengan emas kemudian beliau berkata : kamu ambil dari kantongmu sendiri, aku ambil dari alam ghoib. Setelah itu lalu pergi haji sendiri-sendiri dengan bertawwakal / tanpa bekal.

4.       Beliau pernah pergi haji dengan mengendarai unta, setelag selesai kemudian pulang, lalu untanya mati sebelum sampai di rumah. Kemudian beliau meminta kepada Allah agar dihidupkan lagi, lalu hidup lagi bisa di kendarai sampai dimuaka pintu rumahnya lalu untanya mati.
Sekian saja, adapun makam beliau berada di Baitul Muqoddas.Rodhiyalloohu’anhu; Lahal Faatihah.


Wali-wali putri :


            Selain Robi’ah al Adawwiyah ad lagi yang terkenal yaitu  Robi’ah bintu Isma’il istrinya Syaikh Ahmad bin Abil Hawariy wafat pada tahun 135 H. Manaqibnya banyak dan masyhur juga. Diantara kata beliau dengan suaminya: aku senang kawin denganmu bukan karena senang perjejodohan akan tetapi hanya sekedar butuh persaudaraan. Beliau ini sejak dari pergi sampai sore dan semalam suntuk hanya diperuntukkan menekuni ‘ibadah. Dawuhnya : jika seorang hamba itu betul-betul tho’at / taat kepada Allah, maka Allah akan memperlihatkan kejelekan-kejelekannya sendiri lalu dia terpalingkan hanya mengurusi kejelekannya sendiri, tidak kejelekannya orang orang lain. Beliau selamanya berpuasa dan berkata : Orang seperti aku ini tidak patut kalau tidak puasa. Kalau mendengar suara adzan pasti teringat dengan panggilan di hari qyamat. Kalau merasakan udara panas pasti teringat di padang mahsyar. Kadang sering melihat jin pulang pergi kesana kemari, dan melihat bidadari berdampingan di sisinya.

            Ada lagi yang terkenal yaitu Sayyidah Mu’dzah al’Adawiyyah Ra. Beliau ini dalam masa 40 tahun tidak pernah berani melihat keatas / langit karena takut dengan Allah dan sehari semalam sholat sunnahya 600 roka’at. Kalau di waktu siang berkata : Ini hariku akan mati. Kalau malam berkata : Ini malamku akan mati. Tidak pernah tidur sampai mati, jika sampai ketiduran lalu memutar-mutar di rumahnya dan berkata : Hai badan, tidurmu saja tidak takut mati. Sekian rodhiyalloohu’anha wa’an …….


رضى الله عنها وعنهن وأعاد علينا من بركا تهن اللهم ءامين لهن

الفاتحة – من الجامع وطبقات





Tidak ada komentar:

Posting Komentar